Rabu, 11 April 2012

Keladi Tikus

 Tanaman Keladi Tikus
Keladi Tikus mengandung zat yang dapat mengaktifkan fungsi sel darah dengan memproduksi mediator, sehingga merangsang dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Di Malaysia Keladi Tikus dipakai sebagai obat penyembuh penyakit kanker yang penggunaannya disarankan dilakukan berdampingan dengan pengobatan medis seperti kemoterapi (chemotherapy) atau radioterapi (radiotherapy). Pada penderita kanker stadium lanjut penggunaan sari Keladi Tikus telah menunjukkan hasil yang sangat positip. Keladi Tikus dapat mengatasi efek sampingan dari chemotheraphy, seperti rambut rontok, mual, perasaan tidak nyaman dan berkurangnya nafsu makan.
Keladi Tikus - Rodent Tuber mmempunyai nama latin Typhonium Flagelliforme merupakan tanaman obat. Dalam bahasa Cina Keladi Tikus disebut Lioshu Yu. Sedangkan di Indonesia penyebutan tanaman ini sangat beragam. Di sebagian daerah di pulau Jawa misalnya, Keladi Tikus sering disebut dengan Talas Kunting.
Keladi Tikus mengandung zat yang dapat mengaktifkan fungsi sel darah dengan memproduksi mediator, sehingga merangsang dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Di Malaysia Keladi Tikus dipakai sebagai obat penyembuh penyakit kanker yang penggunaannya disarankan dilakukan berdampingan dengan pengobatan medis seperti kemoterapi (chemotherapy) atau radioterapi (radiotherapy). Pada penderita kanker stadium lanjut penggunaan sari Keladi Tikus telah menunjukkan hasil yang sangat positip. Keladi Tikus dapat mengatasi efek sampingan dari chemotheraphy, seperti rambut rontok, mual, perasaan tidak nyaman dan berkurangnya nafsu makan.
Ciri Tanaman

Daun tanaman dewasa meruncing seperti ujung anak panah
Keladi Tikus termasuk golongan rerumputan yang bentuknya menyerupai talas  tumbuh berumpun di alam bebas pada tanah gembur, lembab dan teduh. Di pulau Jawa Keladi Tikus banyak ditemukan di hampir semua tempat baik dataran tinggi maupun dataran rendah. Tanaman Keladi Tikus yang baru tumbuh, daun biasanya berbentuk bulat sedikit lonjong. Daun daun berikutnya mulai meruncing seperti daun talas. Keladi Tikus yang sudah tua daunnya hijau halus berujung runcing menyerupai anak panah. Bunga berwarna putih kekuningan dan kelopaknya menyerupai ekor tikus. Akarnya berwarna putih membesar membentuk umbi. Tinggi tanaman dewasa 10 s/d 20 cm (yang berkualitas bagus) dengan berat 10 s/d 20 gram setiap rumpun. Umbi Keladi Tikus berbentuk bulat londong. Untuk tanaman dewasa yang siap digunakan diameter umbi antara 1 cm s/d 2 cm. Tanaman ini juga banyak dijumpai tumbuh di parit-parit (tanah berair) dan sangat subur. Pada sawah sawah di beberapa daerah Keladi Tikus  bahkan banyak tumbuh diantara padi. Sehingga setiap saat harus dihilangkan / dibasmi karena sangat mengganggu pertumbuhan padi. Keladi Tikus yang tumbuh di tempat demikian tingginya bisa mencapai 40 cm dengam diameter umbi sampai 4 cm.  Untuk pengobatan Keladi Tikus yang demikian kualitasnya sangat rendah.
Sebutan Keladi Tikus karena bunganya menyerupai ekor tikus.
Sebutan Keladi Tikus karena bunganya menyerupai ekor tikus.
Tanaman Keladi Tikus biasanya banyak ditemukan pada musim hujan. Pada musim kemarau daun Keladi Tikus menghilang. Sedang umbi tetap bertahan di dalam tanah yang akan tumbuh kembali pada saat musim hujan tiba. Dalam pencarian umbi Keladi Tikus berkualitas untuk tujuan pengobatan hendaknya dipilih waktu yang tepat. Waktu yang tepat untuk pengambilan umbi adalah akhir musim hujan sampai pertengahan musim kemarau. Waktu waktu setelah itu proses pembusukan umbi sudah mulai terjadi, dimana pada awal musim hujan tanaman mulai membentuk umbi baru. Tanda umbi yang berkualitas rendah bila saat dibelah kadar tepungnya sudah mulai berkurang dimana umbi lebih banyak berair. Waktu pencarian ini bagi mereka yang membutuhkan umbi Keladi Tikus dalam jumlah cukup banyak tentu menjadi masalah. Karena waktu pencarian cukup sempit. Jalan keluar untuk menanggulangi hal ini adalah dengan budi daya sendiri. Tentang budi daya Keladi Tikus Anda dapat membaca di halaman budi daya dalam web site ini.
Hindari Kekeliruan
Keladi Tikus dengan bunga dan tunasnya
Keladi Tikus dengan bunga dan tunasnya
Terdapat tumbuhan yang mirip dengan Keladi Tikus yaitu Typhonium trilobatum. Typhonium trilobatum dalam literatur obat Cina disebut Half Summer. Typhonium trilobatum daunnya berombak dan berwarna hujau agak pudar. Dibagian ujung daun yang masih kuncup berwarna keunguan dan akarnya berwarna coklat tua. Kelopak bunga Typhonium trilobatum melebar menyerupai lidah serta berwarna ungu. Typhonium trilobatum mengandung zat yang bersifat racun. Karena itu hindarilah kekeliruan.
Bila Anda belum familiar betul dengan Keladi Tikus saat mencari tanaman dari alam bebas, hendaknya tidak langsung mengkonsumsinya. Letakkan tanaman tersebut pada tempat penyimpanan terlebih dahulu untuk memastikan apakah tanaman yang didapat sudah benar dan tidak terjadi kekeliruan. Cara lain untuk menghindari kekeliruan adalah dengan budidaya sendiri. Karena dengan budidaya sendiri Anda dapat melihat bunga atau cici-ciri lainnya secara lebih teliti.
Tempat penyimpanan
Penyimpanan Keladi Tikus ditempat penyimpanan tidak boleh lebih dari 6 minggu karena akan mengurangi kualitas secara signifikan.
Penyimpanan ini hanya untuk mereka yan ingin menkonsumsi Keladi Tikus segar (juice keladi tikus).
Bila Anda mengambil Keladi Tikus di alam bebas dengan jumlah banyak (untuk daerah-daerah tertentu sangat dimungkinan), maka Anda membutuhkan tempat untuk menyimpan agar tanaman tidak rusak (membusuk). Dari tempat penyimpanan tersebut Anda dapat mengambil menurut kebutuhan setiap hari (150 gr). Tempat meyimpan ini selain berfungsi sebagai pengawetan juga untuk menghindari kekeliruan.

Cara menyiapkan tempat penyimpanan

1.   Siapkan tanah yang cukup kena sinar matahari dengan luas sesuai kebutuhan (sinar matahari langsung lebih baik) .
2.   Gali tanah tersebut dengan kedalaman sekitar 7 cm.
3.   Masukkan kompos - pupuk kandang dalam galian setebal antara 1 s/d 2 cm dan ratakan
4.   Potonglah tangkai/daun Rodent Tuber sedemikian, sehingga dari umbi, tangkai daun masih tersisa 2 s/d 3 cm
5.   Letakkan umbi di atas kompos dengan jarak 1 cm satu sama lainnya dengan tangkai diatas. Jangan sampai tumpang tindih.
6.   Tutuplah umbi/galian tersebut dengan kompos baru sampai rata dengan tanah.
7.   Siram penyimpanan setiap hari
Dalam waktu 1 s/d 2 minggu umbi akan tumbuh kembali dan dengan demikian umbi-umbi tersebut tidak akan rusak. Anda dapat mengambilnya setiap hari sesuai kebutuhan. Dan dengan cara ini Anda dapat menyimpan Keladi Tikus dewasa sebanyak lebih dari 1500 dalam tiap 1 meter perseginya.
Sekitar 2 s/d 3 minggu tanaman yang disimpan sudah mulai berbunga. Guna menghindari kekeliruan, untuk konsumsi ambillah hanya tanaman yang telah berbunga (dengan bunga yang benar).
Apabila dalam tempat penyimpanan Anda mendapatkan tanaman yang salah (misalnya kelopak bunga berwarna ungu) Anda harus langsung membuangnya agar tidak ikut terkonsumsi.

Jus Keladi Tikus - Masih Paling Efektif

 HIMBAUAN
  • Konsumsi Kapsul Keladi Tikus hanya bila Anda tidak sempat membuat jusnya.
  • Bila Anda konsumsi Kapsul Keladi Tikus, pastikan bahwa proses pembuatan kapsul dilakukan secara benar.
  • Keladi Tikus tidak baik untuk Jamu Godog.  Karena khasiatnya akan turun drastis.
PembuatanJus Keladi Tikus
  1. jus keladi tikusAmbil tanaman Keladi Tikus segar sebanyak 50 gram (keseluruhan: terdiri dari umbi, daun, akar). Pilih bagian yang masih bagus (sehat). Untuk itu buanglah bagian-bagian yang sudah usang seperti daun yang menguning, ujung umbi yang membusuk dsb. Cuci sampai bersih pada air yang mengalir (dari kran).
  2. Tumbuk dengan lumpang batu sampai betul-betul lumat. Hindari pemakaian alat dari metal terutama yang mudah berkarat termasuk alumunium.
  3. Beri air secukupnya. Peras dan saring.
  4. Jus Keladi Tikus siap diminum.

Dosis
3 x sehari @ 50 gram tanaman segar (pagi, siang, sore).
Diminum ½ jam sebelum makan. Bagi yang mempunyai gangguan mag diminum ½ jam setelah makan.
Wanita hamil kurang dari 4 bulan dilarang minum Jus Keladi Tikus.

Catatan yang perlu diperhatikan
  • Setelah minum Jus Keladi Tikus bisa terasa sedikit gatal di tenggorokan. Untuk menanggulangi ini bisa menelan gula atau madu. Bagi yang menderita diabetes disarankan menelan garam sebagai penawar rasa gatal.
  • Pemberian air bisa sesuai selera. Tetapi disarankan tidak terlalu banyak sehingga memudahkan untuk meminumnya. Baru setelah itu minum air yang cukup banyak untuk mengurangi rasa gatal.
  • Bila setelah pembuatan, Jus Keladi Tikus tidak langsung diminum, simpan segera di tempat yang dingin (kulkas). Perhatian!! Jus Keladi Tikus tidak boleh disimpan lebih dari 3 jam (mudah teroksidasi – akan rusak). Untuk itu sangat tidak disarankan membuat Jus Keladi Tikus untuk diminum beberapa kali. Buatlah hanya untuk sekali minum saja.
  • Pemberian air panas dalam pembuatan Jus bisa mengurangi rasa gatal. Tetapi Keladi Tikus jangan direbus. Ini akan mengurangi khasiatnya secara drastis (tidak manjur lagi). Keladi Tikus tidak dapat untuk dibuat jamu godogan. Hati-hati dengan informasi yang menyesatkan.
  • Pada musim kemarau daun Keladi Tikus biasanya tidak sebanyak sewaktu musim penghujan. Bila dalam mengumpulkan tanaman Keladi Tikus segar daunnya tidak terlalu banyak, maka dosis bisa dikurangi sampai 30 gram per pembuatan. Konsentrasi zat penyembuh lebih banyak di umbi dari pada pada daunnya. Bila Anda menggunakan Keladi Tikus dalam bentuk kering, hindari pemakaian daun Keladi Tikus yang sudah dikeringkan, Ambil umbinya saja. Karena efektifitas daun Keladi Tikus yang sudah dikeringkan sangat rendah – terutama untuk pengobatan kanker.

  • Penggunaan Keladi Tikus sebagai obat kanker sampai saat ini yang telah terbukti paling baik adalah dalam bentuk tanaman segar (jus –juice). Hal ini jelas dinyatakan oleh Prof Dr Chris K.H. Teo, penemu Keladi Tikus. 
Bagaimana mereka yang berhasil sembuh?
  • Disiplin dalam melakukan pengobatan
  • Melaksanakan perubahan pola hidup (pola makan, istirahat cukup, pola pikir)
Kanker adalah penyakit yang melibatkan pikiran, tubuh dan jiwa. Jiwa proaktif berpikir positif sangat membantu penyembuhannya. Emosi, sifat sulit memaafkan memicu tubuh kita berada dalam situasi tegang dan mempengaruhi tingkat keasaman menjadi tinggi dan ini mempersubur sel-sel kanker.


Sumber : Natur Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon pendapat dan koreksi