Daun Dewa Herbal Legendaris Penumpas Kanker
Daun Dewa [Gynura segetum (Lour.) Merr.] merupakan salah satu herbal legendaris bagi penyembuhan terapi kanker di indonesia. Di cina tanaman yang biasa tumbuh disekitar pekarangan kita dikenal dengan nama San qi cao. Sebelum jauh membicarakannya, berikut gambar daun dewa:
Gambar Daun Dewa
DESKRIPSI DETAIL DAUN DEWA
Bagi yang sudah terbiasa melihatnya dipekarangan rumah, orang jawa biasa mengenalnya juga dengan istilah Beluntas Cina. Tanaman ini termasuk tanaman semak tahunan dan memiliki beberapa nama daerah. Ia hidup di ketinggian 0-1000 meter di atas permukaan laut, dan tumbuh liar di beberapa kawasan hutan di Indonesia. Batangnya lunak berwarna hijau dengan alur memanjang.
Ketinggiannya mencapai 30 sampai 50 cm. Daunnya tunggal berambut lebat, warna permukaan atas hijau tua dan bawah hijau muda. Panjang daun 8-20 cm, lebar 5-10 cm. Daunnya berwarna hijau tua dengan garis ungu di tepinya. Warna daun bagian atas lebih tua ketimbang bagian bawah, sementara kedua permukaan daun memiliki bulu-bulu halus. Bentuk daun bulat memanjang, dengan tepi berlekuk, bertangkai daun sangat pendek. Lalu, batangnya berambut halus, lunak, dan berwarna ungu kehijau-hijauan. Tinggi batangnya hanya 10-25 cm.
Kandungan kimia Daun DewaBunganya muncul di ujung batang. Sebelum mekar, bunganya mirip kancing, dan berbentuk seperti kumpulan benang sari berwarna kuning cerah setelah mekar. Mahkota bunga berwarna kuning dengan ujung merah kecokelatan. Dari bunga, biasanya langsung rontok, tidak sempat menjadi buah. Kalau pun berbuah, bentuknya lonjong dengan diameter 4-5 mm. Yang tak kalah menarik adalah akarnya yang membentuk umbi dengan panjang sekitar 5-8 cm. Ukuran penampang antara 3-5 cm. Kulit umbi berwarna keabu-abuan, sedangkan daging umbinya tampak bening sampai keruh.
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia, seperti saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologisnya dapat melancarkan bekuan darah, menghentikan perdarahan, menurunkan panas, membersihkan racun, penghilang nyeri, dan antiradang. Daun dewa bahkan berpotensi untuk mengobati penyakit kanker. Sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan oleh empat mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 2003. Prof. Hembing Wijayakusuma, memasukkan daun dewa sebagai obat kanker/tumor selain temu putih. Beliau juga menyebutkan bahwa daun dewa bisa dimanfaatkan untuk mengobati kesemutan, liver berlemak dan asam urat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon pendapat dan koreksi