Tapak Dara (Catharanthus roseus L.)
Catharanthus
roseus
Tanaman
tapak dara (Catharanthus
roseusL.) termasuk dalam famili Apocynaceae,
dikenal sebagai tanaman hias disebut Soldatenbloem, karena ditanam tumbuh
serempak seperti barisan serdadu. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah.
Dahulu daun tanaman ini pernah populer untuk mengobati tumor karena mengandung
vinblastin sejenis alkaloid yang anti neoplastik (mampu menumpas sel-sel
tumor). Dari hasil penelitian, ternyata tapak dara juga mengandung vindolin,
sejenis alkaloid lain yang dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk anti diabetes.
Nama lokal tapak dara antara lain rutu-rutu dan rumput jalang (Sumatera),
kembang sari cina, kembang serdadu, kembang tembaga, paku rane, dan tapak doro
(Jawa), sindapari (Sulawesi) dan Usia (Maluku).
Botani
Tanaman tapak dara berupa terna
berbatang lunak yang berasal dari Amerika Tengah, hidup menahun, tinggi 20-80
cm, daunnya berbentuk bulat telur memanjang yang tersusun berhadap-hadapan pada
batang itu. Di ketiak daun inilah muncul bunganya yang bisa berwarna merah ros
atau putih. Bunganya berbentuk teropmet berwarna merah muda seperti ros, warna
merah tua dibagian tengah, putih dan kuning muda ditengah tau putih dengan
merah ditengah.
Komposisi Kandungan Kimia
Tapak dara mengandung vinblastin yang
dapat digunakan untuk obat moderen dan tradisional untuk penyembuhan penyakit
tumor, menurunkan tekanan darah dan juga dapat mengobati gula darah. Akar,
batang, daun dan biji tanaman ini mengandung lebih dari 70 macam alkaloid,
termasuk 28 bi-indole alkaloid. Komponen
ini obat anti kanker, menurunkan kadar gula darah, menurunkan hipertensi dan
kencing manis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon pendapat dan koreksi