13 , Maret 2012 by jusufsoetadji
Salam sejahtera,
Di sini kami ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman dari sudut pandang penderita/keluarga penderita kanker. Sebagai orang tua dari seorang anak yang kena leukemia, yaitu puteri kami yang pertama, yang selalu mendampingi dalam pengobatan sejak 9 (sembilan) tahun lalu, tentulah banyak yang bermanfaat untuk dibagikan. Sesuatu yang mungkin tidak didapatkan dari dokter atau pengobat.
Siapapun orangnya akan terkaget-kaget ketika di vonis kanker, apalagi jika stadium lanjut. Tekanan mental, pergumulan iman, dan financial jadi satu. Bahkan bisa jadi faktor ketakutan dan keputusasaanlah yang mengakibatkan kematian daripada sakitnya sendiri. Bila dilakukan pengobatan secara medis, bisa menghabiskan biaya puluhan juta, ratusan, bahkan bermilyar-milyar rupiah.
Penyebab kanker bisa dari dalam tubuh(gen/keturunan), dari luar ( pengawet, pewarna, pertisida, pola makan tak sehat dll) dan juga faktor yang tidak diketahui ( rahasia Tuhan).
Sebagai orang yang sering keluar masuk rumah sakit, baik di Indonesia maupun Singapura, tentu banyak hal yang bisa kami ceritakan untuk diambil manfaatnya,diantaranya:
* Kami melihat seorang bapak yang menderita kanker stadium lanjut. Keluarga ini keluarga sederhana yang menginginkan kesembuhan ayahnya, sehingga diupayakan dibawa ke Singapura. Dengan segala daya upaya, baik dengan uang sendiri maupun pinjaman, mereka berangkat. Namun sayang, penderita tak mempunyai semangat untuk sembuh, bahkan untuk hidup. Tampaknya ada kepahitan/kekecewaan dalam hidup. Setelah menghabiskan sekitar Rp 300 Jt/ S$ 50.000, dinyatakan tidak ada harapan. Beberapa waktu kemudian meninggal.
Ingat !!
- Anda harus bersikap bijak jika penderita seperti tersebut diatas.
- Carilah dokter yang berjiwa melayani, jangan yang asal ada uang.
* Seorang anak kecil kena tumor di batang otak. Setelah melalui therapy (radiasi dll), akhirnya sembuh, tampak sehat bahkan bisa berenang. Beberapa waktu timbul lagi, dibatang otak juga, tapi di dalam jaringan syaraf. Telah diupayakan menghubungi dr. Amerika, tapi jawaban tetap sama “ tak sanggup”.
Ingat !! - Dibalik kehebatan manusia modern, teknologi gedung Pencakar langit yang mengagumkan, kemajuan antariksa yang luar biasa, ternyata kemampuan manusia sangat terbatas. Ketika tumor bergeser, kecanggihan teknologi
Amerika-pun tak mampu mengimbangi keganasan kanker.
- Akankah bisa membantu mempertahankan kesembuhan Apabila waktu itu selalu diberikan makanan/nutrisi yang Banyak mengandung zat anti kanker??
* Puteri kami saat diketahui leukemia, secara medis mempunyai prosentase kesembuhan 70%-80%, tapi nyatanya kambuh dan menurut medis prosentase kesembuhan menurun menjadi 20%, dan akan menjadi 60% jika cangkok sumsum. Sampai saat ini telah menghabiskan dana lebih dari Rp1,5 Milyar( dengan kurs 1S$=Rp5000 s/d Rp Rp 6000 saat itu ) belum termasuk jika transplant yang
biayanya sekitar Rp 1 (satu) milyar, itupun jika tak ada komplikasi.
Ingat !! - Jangan pernah putus asa dengan taksiran medis.
Berserahlah pada Tuhan, dan berusaha untuk mengalahkanpenyakit
- Kekambuhan menjadikan dosis obat jauh lebih keras, lebih Rawan komplikasi, dan rawan pembengkakan biaya.
* Teman kami pada tahun 2003 divonis Leukemia CML, dan untuk tetap hidup harus menelan obat yang namanya Glivec setiap hari. Harganya saat itu ( th 2004 ) Rp 800 rb/hari atau Rp 24 jt / bln. Setelah berjalan 10 bulan, sudah jual rumah dan mobil,habis-habisan, akhirnya dapat obat gratis seumur hidup dari yayasan kanker Amerika.
* Seorang kenalan, mengalihkan pengobatan konvensional/medis ke herbal ketika tubuhnya tak mampu lagi menerima reaksi obat-obat chemo. Sekarang tampak sehat,tidak pernah lagi transfusi darah dan sudah bekerja kembali.
Ingat !! Jangan pernah putus asa, berharap jalan keluar pada Sang Pencipta.
* Tante saya terkena kanker di rahim, menyebar ke usus. Setelah dilakukan operasi, dan chemotherapy sedang berjalan, ternyata kanker tumbuh lagi di dekat bekas operasi.
Dokter tak sanggup lagi.
Ingat !! Kekambuhan bisa muncul saat pengobatan.
- Kami juga mendengar bahwa ada orang-orang yang disembuhkan secara mukjizat, kesembuhan yang dapat dibuktikan secara medis.
* Dan masih banyak untuk diceritakan.
Saat pertama kali puteri kami di vonis kanker, tentu banyak pertanyaan di alam nyata dan roh. Kami tak tahu apa itu chemotherapy, radiasi, herbal, nutrisi, dll. Kami juga bertanya, kenapa mesti puteri kami, kenapa keinginan untuk sembuh dengan mukjizat kesembuhan secara instant tak terjadi. Bahkan mungkin kesalahan yang cukup fatal adalah bahwa kami menganggap bahwa tanggungjawab kesembuhan sepenuhnya adalah tanggungjawab dokter. Walau kami sangat mengasihi, tapi kami pasif. Pola makan seperti biasa, kecuali berusaha menambahkan sedikit sayur. Buku kesehatan yang diberi orangpun jarang tersentuh. Setelah kekambuhan wawasan kami berbeda “ bahwa kesembuhan adalah tanggungjawab kami, dan dokter sebagai mitra karena keterbatasan pengetahuan kami”. Beruntung di Singapura kami diberi tempat tinggal seorang dokter, yang juga hamba Tuhan yang pelayanannya pada orang-orang sakit. Kami diberi buku-buku rohani dan juga buku kesehatan. Kami juga melihat pola makan mereka. Di alam roh, kita bisa langsung mengalahkannya, injaklah kanker itu, dan jadikan jembatan untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Suatu kenyataan bahwa di-abad modern ini banyak orang yang tak percaya akan mukjizat. Padahal mukjizat adalah jawaban nyata komunikasi roh kita dengan Sang Pencipta. Seorang pasien kanker yang hanya dicukupi kebutuhan jasmaninya saja, sulit untuk sembuh. Seseorang yang kena chemo, emosinya jadi tidak stabil, disamping penurunan fisik, seperti sariawan, pusing, muntah dll. Keluarga penderita bisa merasa sangat jengkel jika tak didasari pengorbanan yang tulus, dan emosi bisa semakin menjadi manakala keadaan ekonomi semakin menekan, dan sangat berbahaya jika dilampiaskan pada pasien. Penderita bisa semakin menderita, dan semangat untuk sembuh bisa sangat menurun. Chemotherapy mungkin baik dilakukan jika ada respon baik terhadap pengobatan tersebut, tapi juga bisa sangat membahayakan manakala tubuh yang sakit/rapuh tak kuat menahan efek negatifnya.
Sebenarnya setiap orang berpotensi kanker. Setiap hari dihasilkan berjuta-juta sel tidak normal oleh tubuh. Hanya saja ada yang bisa dinetralisir dan tidak, bergantung masing-masing. Hendaknya disadari bahwa Tuhan menciptakan tubuh kita sangat ajaib. Ketika terluka, darah bisa membeku tanpa kita perintah. Jantung yang kecil mampu berdetak seumur hidup. Pola hidup stress/tertekan, serta kebencian bisa mengacaukan kerja masing-masing organ. Pernahkah anda tergigit lidah/bibir ketika sedang makan dalam keadaan bermasalah? Ketika sukacita, hampir tidak mungkin hal tersebut terjadi. Stress dan kebencian menyebabkan tubuh tak bekerja sesuai mekanismenya. Racun yang semestinya di buang malah dimasukkan ke tubuh. Hormon dan enzim tidak keluar saat dibutuhkan untuk metabolisme, dll. Berpikir positif dan memuliakan Sang Pencipta sangat besar peranan dalam kesembuhan. Bagaimana caranya?? Suatu misal kita punya 2 orang anak yang berumur 5 th dan 1 ,5 tahun. Mereka senang main gendong-gendongan. Berkali-kali diperingatkan agar tak main, berkali-kali pula tak digubris. Suatu saat benar-benar terjadi, adiknya jatuh, benjol dan lebam pada pelipis sekitar mata, tapi matanya tak sampai terkena walaupun saat jatuh di tempat bebatuan taman yang sebagian lancip.
- Respon negatif à Anak tersebut dihajar karena tak mau menuruti nasehat, kemudian terus menerus memikirkan dengan cemas bagaimana seandainya mata anaknya tertusuk yang lancip dan menjadi buta.
- Respon positif à Mengucap syukur dan selalu mengingat kebaikan dan camput tangan Tuhan jika tidak sampai berakibat fatal (buta ), memarahi dengan wajar dan menunjukkan akibat tak menurut nasihat, serta mengajarkan mengucap syukur.
Jelas bahwa hal yang sama menghasilkan perasaan yang berbeda, rasa kuatir yang sangat dan rasa syukur.
Diduga juga bahwa kanker hidup/muncul pada tubuh yang terlalu asam, dan bisa juga kerena kanker tubuh menjadi asam. Dengan memasukkan bahan makanan yang bersifat basa( bukan basah) diharapkan kanker bisa dihambat. Makanan yang bersifat basa terdapat pada sebagian besar sayur-sayuran dan buah-buahan. Jika anda telah terlanjur kena kanker, sebaiknya mengkonsumsi sayur dan buah yang bersifat antikanker. Bahan kimia seperti pengawet, pewarna, monosodium/vetsin sebaiknya dihindari. Diduga pula bahwa kanker hidup pada kondisi anaerob(sedikit oksigen). Dengan berolahraga diharapkan banyak oksigen diserap tubuh dan kanker bisa dihambat. Logikanya jika ada zat yang menghambat kanker, maka sel kanker lama-kelamaan menjadi tua dan mati. Diketahui juga ada zat-zat yang membunuh sel kanker .
Pestisida juga diduga sebagai pemicu. Pestisida ada yang bersifat kontak dan ada yang sistemik. Dengan mencuci sayur dan buah pada air mengalir dan merendam air garam beberapa saat serta mencuci dengan air mengalir lagi diharapkan pestisida system kontak bisa hilang. Sedangkan yang sistemik tidak bisa dihilangkan, sebab ada di dalam buah dan sayur itu sendiri. Disebut-sebut juga bahwa buang air besar yang tidak lancar dapat menghasilkan racun di usus yang bersifat karsinogen/pemicu kanker. Selain itu dapat meracuni tubuh yang mengakibatkan melemahnya daya tahan tubuh. Beri kesempatan pada tubuh untuk membuang racun dengan cara” makan jika sudah merasa lapar”.
Jika
kami sertakan kesaksian, bukan tujuan kami untuk mengkristenkan.
Juga sama sekali bukan untuk menjelek-jelekkan orang, karena semua
orang tidak ada yang baik di hadapan-NYA.
Akhir kata kami ingin memotifasi. Apabila anda seorang yang punya lahan yang luas dan terbeban bagi orang-orang yang terkena kanker, maka anda bisa menyisihkan sebagian lahan untuk ditanami tanaman organik(tanpa pestisida dan pupuk kimia, tetapi pupuk organik dan pestisida dari racun tumbuhan tertentu). Demikian juga apabila anda peternak ataupun profesi lain, maka anda mulai bisa pikirkan apa yang bisa disumbangkan...
Semoga tulisan sederhana ini bisa bermanfaat, Tuhan memberkati.
NB :
- Daftar makanan anti kanker bisa didapatkan pada banyak buku
- Kami lampirkan foto copy pengeluaran selama satu bulan yang besarnya cukup fantastis bagi kami, yaitu hampir S$ 100.000(Klik Foto), yang tentunya bisa menggambarkan keadaan yang amat sangat kritis.
- Saat ini Tiffany tiap hari konsumsi jus, sangat sehat, beraktifitas biasa, sekolah, dan bermain.